1.
Tidak
memiliki tujuan dan visi yang jelas
Ketika hendak mendirikan sebuah bisnis atau startup, Anda harus
memiliki tujuan dan vivi yang jelas. Terlalu sering mereka yang baru mendirikan
sebuah startup langsung menyelam ke ide-ide yang sangat brilian untuk
perkembangan startup mereka, tanpa berpikir tentang mengapa mereka melakukan
hal tersebut. Tanpa sebuah tujuan yang jelas, sebuah startup akan memiliki
jalan yang sangat sulit untuk dilalui. Begitu juga ketika mereka menghadapi
suatu permasalahan, itu akan membuat mereka sulit untuk menyelesaikan masalah
tersebut. Banyak startup yang memiliki tujuan dan visi yang sangat besar,
seperti twitter yang memiliki visi “To be the pulse of the planet” . Menurut
Tony Hsieh dari Zappos, kita harus mengejar visi, bukan uang. Karena uang akan
mengikuti kita. Itu berarti visi memang memiliki kedudukan yang sangat penting
ketika kita hendak mendirikan suatu bisnis atau startup.
2.
Kurang focus
Menurut Michael Lazerow dari Buddy Media, “Sukses itu sederhana,
kita hanya harus fokus kepada hal yang penting”. Ketika melakukan sesuatu kita
memang harus selalu serius dan fokus. Kita bisa saja menjadi seorang yang
pintar dan hebat, bisa mengerjakan banyak hal dalam satu waktu. Tapi apakah itu
akan menjamin kita bisa fokus menyelesaikan pekerjaan dengan hasil yang maksimal?
Itu tidak pasti. Banyak startup yang pada awalnya terlalu bersemangat, sehingga
secara tidak sadar mereka melakukan banyak pekerjaan dalam sekali waktu dan
berusaha untuk menyelesaikan dengan cepat. Sebenarnya itu tidak baik, karena
kita tidak bisa fokus dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Dibutuhkan disiplin
dan teratur dalam mengerjakan setiap pekerjaan. Hal ini dilakukan agar kita
tetap fokus pada pekerjaan yang kita lakukan.
3.
Melihat
desain sebagai sebuah renungan
Steve Jobs pernah berkata “Desain bukan hanya apa yang dapat kita
lihat dan kita rasakan, tapi desain juga adalah cara kerjanya”. Sebuah startup
kadang sering tidak melihat nilai didalam investasi sebuah desain yang
digunakan. Sebuah desain sangat penting dalam sebuah bisnis. Bagaimana mungkin
menjual produk atau layanan tanpa adanya sebuah desain baik itu di website,
brosur, sticker atau sebagainya. Desain Anda juga harus mampu menyesuaikan
setiap zaman yang dilalui. Karena bagaimanapun bisnis Anda ini tidak hanya akan
bertahan satu atau dua tahun, kecuali memang Anda ingin membuka atau berhenti
berbisnis.
4.
Membangun
sesuatu yang tidak diinginkan orang banyak
Anda harus mampu membuat sebuah produk atau layanan yang disukai,
diinginkan dan tentu saja dibutuhkan oleh pelanggan Anda. Pastikan bahwa Anda
sedang membangun produk yang tepat untuk audiens Anda sebelum menyempurnakan
pengalaman mereka terhadap produk Anda. Anda harus menjelajahi pasar, mencari
asumsi atau pendapat orang, dan menemukan peluang baru yang berpotensi lebih
menguntungkan. Kebanyakan sebuah ide memang muncul dari asumsi orang orang yang
berbeda – beda.
5.
Chasing
investor, bukan pelanggan
“Ketika Anda mengambil uang dari investor Anda, sebenarnya bisnis
mereka sudah menjadi milikmu”, itulah yang dikatakan oleh Steve Blank. Hanya
karena Anda memiliki ide yang bagus, itu tidak berarti Anda akan mendapatkan
dana untuk bisnis Anda. Salah satu cara yang paling aman untuk menjamin
kelangsungan hidup untuk startup Anda adalah memiliki model bisnis yang
memungkinkan membayar produk untuk dirinya sendiri.
6.
Tidak
mendengarkan dengan baik
Ketika kita baru terjun dalam dunia bisnis, kita akan sangat
membutuhkan banyak saran untuk mengembangkan bisnis baru kita. Ketika kita
tidak mampu menjadi pendengar yang baik untuk pelanggan kita, itu artinya kita
akan sulit untuk mengembangkan bisnis kita. Karena, kritik dan saran yang
diberikan oleh pelanggan adalah hal yang mereka harapkan dari bisnis kita.
Menurut Richard Branson, Kita diciptakan dengan 2 telinga dan 1 mulut, untuk
menjadi seorang pemimpin yang baik, kita harus menjadi pendengar yang baik.
Ketika Anda ingin pelanggan mendengarkan promosi Anda, Anda juga harus siap
mendengarkan mereka berbicara tentang produk dan layanan Anda.
7.
Peluncuran
terlambat atau terlalu cepat
Ada banyak startup yang disibukkan dengan penciptaan produk dan
layanan yang cukup lama atau bahkan terlalu dini. Ini terjadi karena persiapan
dari bisnis itu sendiri yang masih kurang rapi. Ada bisnis yang terlalu ingin
cepat memperkenalkan bisnisnya ke khalayak meskipun produk atau layanan mereka
masih belum siap. Ada pula bisnis yang terlalu lama untuk merilis produk atau
layanan mereka, karena keinginan untuk menciptakan sesuatu yang sangat
sempurna. Ini tidak baik untuk bisnis startup Anda. Anda harus punya
perencanaan dari setiap penciptaan produk atau layanan yang ingin Anda jual.
Baik dari jenis produk, kualitas, manfaat, hingga waktu peluncuran.
8.
Malu
meminta bantuan
Tidak jarang pengusaha baru memiliki rasa egois yang cukup besar
dalam menjalankan bisnisnya. Mereka bisa saja bekerja sesuai dengan keinginan
mereka sendiri, tanpa memperhatikan apa yang pelanggan inginkan dan harapkan.
Terkadang mereka juga masih enggan untuk meminta bantuan, karena masih gengsi
pada awal pendirian bisnis. Namun, ketika Anda malu untuk bertanya atau meminta
bantuan, maka ketika Anda mengalami kesulitan, tentu saja akan sulit untuk
diselesaikan. Jangan pernah malu untuk sekedar bertanya atau meminta bantuan,
baik itu kepada teman, bawahan ataupun atasan Anda.
9. Tidak memiliki rencana pertumbuhan
Hanya
mendirikan tanpa memiliki rencana untuk pertumbuhan, tentu saja akan sangat
tidak berguna. Karena Anda tentu ingin jika bisnis yang Anda rintis akan terus
tumbuh dan berkembang selama mungkin. Anda harus memiliki rencana untuk setiap
proses pertumbuhan yang akan Anda lalui. Anda harus realistis dalam
merencanakan bisnis kedepannya, karena kesuksesan tidak akan terjadi begitu
saja dengan sendirinya
10.
Mempekerjakan
orang yang salah
Sebuah startup yang mendapatkan dana awal, sering membuat
kesalahan dengan mempekerjakan orang terlalu cepat. Bukan hanya karena Anda
membutuhkan karyawan atau tim dalam mendirikan atau membentuk bisnis startup
Anda, Anda lalai tentang bagaimana kualitas mereka dalam bekerja. Seorang
karyawan akan menjadi tim kerja Anda yang akan membawa Anda mencapai target
perusahaan yang Anda inginkan. Ketika Anda melakukan sebuah kesalahan dalam
memilih anggota tim, itu bisa saja menjadi bencana bagi Anda. Karena, Anda akan
membuang buang waktu untuk mencari lagi dan lagi karyawan yang cocok dengan
Anda.
Sumber : BEON